Selasa, 27 Maret 2012

Advertorial dan Teknik Penulisannya (lanjutan)



category : catatan kuliah 
dibawah ini adalah catatan kuliah gw selama menempuh pendidikan lanjutan, semoga dapat membantu teman-teman yang sedang kuliah di jurusan komunikasi khususnya advertising..



Standar Penulisan Advertorial
Rumusan penulisan advertorial biasanya memakai standar penulisan siaran berita untuk media massa, yakni 5W + 1 H, namun kita gunakan saja istilah yang lain, yaitu; SOLAADS;
1. Subject (subjek) : Apa yang dituturkan oleh cerita?
2. Organization (organisasi) : Apa nama organisasi yang bersangkutan atau organisasi yang berkepentingan?
3. Locations (lokasi) : Dimana organisasi itu berlaku?
4. Advantages (keunggulan) : Apa yang baru? Serta apa pula manfaatnya?
5. Applications (penerapan) : Apa saja kegunaan atau manfaatnya? Siapa pengguna atau pihak-pihak yang dapat memanfaatkannya?
6. Details (rincian) : Berapa ukurannya, apa warnanya, bagaimana pengembangannya, bagaimana bentuk atau penampilannya (dan berbagai hal rinci lainnya)?
7. Source (sumber) : Di mana produk itu bisa diperoleh?


Penulisan Advertorial

Beberapa hal yang mesti anda perhatikan dan pahami dalam menulis advertorial, yaitu:
1. Paragraf, kalimat dan kata-kata yang digunakan harus diusahakan sesingkat dan sepadat mungkin. Ex. Tulislah “rumah”, bukan “kediaman”, tulis “jika” untuk menghemat “apabila”.
2. Usahakanlah selalu agar setiap siaran berita tidak lebih dari satu halaman atau selembar kertas saja.
3. Hindari gaya bahasa superlatif, yakni gaya bahasa yang berlebihan. Jauhi pula kata-kata yang terlampau memuji-muji diri sendiri. Hindari ekspresi yang serba hebat, seperti “terbesar di dunia”, “termegah di abad ini”, dan lain-lain.
4. Hindari generalisasi yang tidak jelas dan kecondongan untuk menjelaskan segala sesuatu yang bisa berakibat keluarnya tulisan dari konteks aslinya. Sebisa mungkin kemukakan fakta-faktanya sehingga kesan unggul dari produk/jasa yang bersangkutan akan muncul dengan sendirinya.
5. Jangan pernah memakai kata-kata klise seperti “unik”, bercakupan luas”, “sangat ilmiah”, sampai detik ini”.
6. Jangan mengutip pendapat atau komentar dari seseorang tokoh, kecuali jika langsung bersumber dari orang yang bersangkutan.
7. Jangan sembarangan memilih jurnal atau media. Ingatlah bahwa masing-masing media massa. Ingatlah bahwa masing-masing media memiliki khalayak pembaca yang berbeda-beda.


Khalayak

Advertorial harus teliti terhadap karakteristik khalayak yang hendak diijangkau, antara lain:
1. Para distributor : biasanya untuk mendapatkan informasi mengenai kebijakan bagi para pemasok, mendidik distributor tentang cara menggunakan produk/jasa perusahaan dan manfaatnya, membantu menjalankan operasi usahanya secara lebih efisien.
2. Para pengguna dan konsumen: agar lebih mengetahui keunggulan dan tata cara pemakaian produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
3. Patron: sebagai bentuk pelayanan kepada pengguna eksklusif.
4. Opinion Leader: agar mereka mengetahui tentang organisasi dengan segala sejarahnya, kebijakan, prestasi, karya riset, dan berbagai aspek lainnya.
5. Calon konsumen: ditujukan untuk mengedukasi dan mempersuasi tentang produk/jasa yang dimiliki perusahaan.

2 komentar:

side of myself mengatakan...

informasi yang sangat bermanfaat tp klw bisa dicantumkan dong sumber atau refrensinya

Unknown mengatakan...

Maaf kalo boleh tau bikin advrtorial menggunakan apa ya photoshop atau word?

Posting Komentar

 
;